Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Aliansi Anti-Barat Semakin Kokoh karena Pengaruhi Denuklirisasi

Write: 2025-09-04 10:32:11Update: 2025-09-04 15:54:34

Aliansi Anti-Barat Semakin Kokoh karena Pengaruhi Denuklirisasi

Photo : YONHAP News

Aliansi Anti-Barat yang ditampilkan dalam parade militer di China dinilai akan memberikan dampak besar terhadap lingkungan keamanan di Asia Timur Laut.

Korea Utara yang ingin diakui sebagai negara pemilik senjata nuklir memperkuat posisinya melalui dukungan China dan Rusia. Rusia dan China adalah negara pemilik senjata nuklir resmi, masing-masing memiliki 5.459 dan 600 hulu ledak nuklir.

Korea Utara belum diakui sebagai negara pemilik senjata nuklir secara resmi, tapi diperkirakan memiliki sekitar 50 hulu ledak nuklir. 

Bulan lalu, dalam KTT Korea Selatan dan Amerika Serikat, Presiden Trump menyebut China dan Rusia saat menyinggung denuklirisasi Korea Utara.

Jika Korea Utara, China, dan Rusia berkoalisi, arah pembahasan dapat bergeser dari 'denuklirisasi penuh Korea Utara' menjadi 'pengurangan senjata nuklir di Asia Timur Laut secara bertahap'. 

Situasi seperti itu akan menguntungkan Korea Utara yang ingin diakui sebagai negara pemilik senjata nuklir. Selain itu, Korea Utara dapat memanfaatkan aliansi Korea Utara, China, dan Rusia dalam negosiasi dengan Amerika Serikat.

Jika aliansi itu melebar ke bidang keamanan, persepsi ancaman AS juga dapat meningkat. Dalam hal itu, AS dapat menuntut Korea Selatan untuk menanggung lebih banyak biaya keamanan.

Terkait hal itu, Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa situasi internasional sangat kompleks sehingga akan terus diperhatikan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >