Pameran industri pertahanan terbesar di Eropa Timur, "MSPO 2025", digelar pada 2-5 September di Kielce, Polandia.
Sekitar 400 perusahaan pertahanan dari 31 negara berpartisipasi, termasuk 27 perusahaan pertahanan Korea Selatan yang memanfaatkan kemitraan strategis dengan Polandia untuk mendorong ekspansi 'K-Defense' di pasar Eropa.
Setelah pertemuan puncak NATO bulan Juni lalu, negara-negara anggotanya sepakat untuk meningkatkan anggaran pertahanan sebanyak 5% dari PDB, termasuk biaya tidak langsung, hingga 2035. Perusahaan pertahanan Korea Selatan kini fokus menyiap strategi khusus untuk masuk pasar Eropa.
Pada hari pembukaan MSPO, perhatian pengunjung banyak tertuju pada sistem persenjataan Korea Selatan dan stan perusahaan-perusahaan pertahanan Korea Selatan.
Di pintu masuk arena, yang berdekatan dengan stan Kementerian Pertahanan Polandia, Hyundai Rotem memamerkan tank K2 yang diekspor ke Polandia.
Di berbagai lokasi, diputar video promosi kapal selam 3.000 ton Jangbogo-III Batch-II buatan Hanwha Ocean, yang ditawarkan untuk "Proyek Orka" Polandia.
Proyek Orka sendiri bernilai 8 triliun won, mencakup pengadaan tiga kapal selam baru sebagai bagian dari program modernisasi Angkatan Laut Polandia.
Korea Selatan mengikuti pameran tersebut setiap tahun dan untuk pertama kalinya 10 perusahaan pertahanan kecil dan menengah ikut serta dengan dukungan pemerintah pada acara di tahun 2025 ini.
Salah satu hal yang menarik perhatian pengunjung pada hari pembukaan adalah rudal dengan logo perusahaan Polandia, yang dipasang pada peluncur roket ganda “Cheonmu” buatan Korea Selatan. Sistem ini telah diimpor oleh Polandia, dinamai Homar-K, dan sudah ditempatkan untuk operasional militer.
Dengan kesuksesan ekspor pertahanan ke Polandia dalam beberapa tahun terakhir, Korea Selatan kini menjadi eksportir senjata terbesar kedua ke negara-negara anggota NATO setelah Amerika Serikat.