Kementerian Unifikasi Seoul menyatakan bahwa mereka siap menghadapi semua kemungkinan setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunjukkan solidaritas trilateral dengan pemimpin China dan Rusia selama acara Hari Kemenangan China di Beijing pada Rabu (03/09).
Seorang pejabat kementerian pada Kamis (04/09) mengatakan bahwa meskipun solidaritas anti-Amerika Serikat dapat menguat, terdapat pandangan berbeda yaitu Pyongyang akan berdialog dengan AS.
Pejabat tersebut mengatakan Seoul sedang mempersiapkan diri untuk semua kemungkinan yang diperkirakan akan terjadi dan akan fokus sepenuhnya pada upaya mencapai denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Mengenai putri Kim Jong-un, Kim Ju-ae, yang menemani dalam kunjungan ke China, kementerian menilai bahwa rezim Pyongyang memperkenalkan Ju-ae kepada rakyat Korea Utara, sambil membangun tingkat penghormatan terhadap calon penerus.
Pejabat tersebut merujuk pada rekaman istri Kim, Ri Sol-ju, yang mundur ke belakang putrinya selama kunjungan ke zona wisata pesisir Wonsan-Kalma di Korea Utara pada Juni, menilai bahwa Ju-ae ikut serta dalam perjalanan ayahnya menunjukkan statusnya yang meningkat.