Media pemerintah Korea Utara menyebut kunjungan Pemimpin Kim Jong-un ke China sebagai 'peristiwa bersejarah' yang memperlihatkan persahabatan abadi dan tak tergoyahkan antara kedua negara.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Jumat (05/09) menyampaikan penilaian tersebut saat melaporkan pertemuan puncak antara Pemimpin Kim Jong-un dan Presiden China Xi Jinping yang digelar sehari sebelumnya di Aula Besar Rakyat, Beijing.
KCNA melaporkan, Presiden Xi menyatakan bahwa China dan Korea Utara adalah tetangga, sahabat, sekaligus kawan seperjuangan yang berbagi nasib dan saling membantu. Kedua pemimpin secara terbuka bertukar pandangan mengenai penguatan komunikasi dan kerja sama strategis, serta perlindungan kepentingan bersama dalam isu-isu internasional maupun regional.
Untuk mengoptimalkan kerja sama, kunjungan pejabat tinggi antara kedua negara juga akan dilakukan.
Kim dikabarkan mengatakan kepada Xi bahwa rezim Pyongyang akan terus mendukung Beijing melindungi kedaulatan, wilayah, dan kepentingan pembangunan.
Menurut KCNA, Kim meninggalkan Beijing dengan kereta pribadinya pada Kamis (04/09) malam setelah menyelesaikan kunjungannya ke China.