Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan harapannya agar Korea Selatan dan Jepang tetap menjaga hubungan positif meskipun Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba mengundurkan diri.
Pernyataan itu dikeluarkan pada Senin (08/09), sehari setelah Ishiba menyampaikan niat mundur dalam konferensi pers yang disiarkan televisi dari kediaman resminya.
Kantor kepresidenan menyebut pihaknya memantau secara cermat perkembangan terkait pengunduran diri Ishiba, namun menilai tidak tepat untuk berkomentar langsung karena hal itu merupakan urusan politik domestik Jepang.
Meski begitu, kantor kepresidenan menegaskan Seoul dan Tokyo memiliki konsensus luas untuk mengembangkan hubungan bilateral yang stabil dengan cara yang berorientasi ke masa depan.
Ishiba selama ini dikenal menunjukkan sikap rekonsiliatif terhadap hubungan dengan Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung sendiri telah berkunjung ke Jepang akhir bulan lalu sebelum ke Amerika Serikat (AS) dan menggelar KTT dengan Ishiba. Kedua pemimpin sepakat mendorong kemitraan kerja sama bilateral yang berorientasi masa depan.
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya kurang dari setahun setelah menjabat, menyusul desakan dari partainya untuk bertanggung jawab atas kekalahan bersejarah dalam pemilu parlemen Juli lalu.
Ishiba membuat pengumuman itu pada Minggu (07/09) dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, seraya menyebut negosiasi tarif dengan AS telah menghasilkan tonggak penting dan kini saatnya memberi jalan bagi pengganti. Ia juga meminta partai untuk segera memulai proses pemilihan penggantinya.