Pemerintah Korea Selatan menggelar pertemuan darurat dengan pengusaha di Korea Selatan berkaitan dengan kasus penahanan lebih dari 300 orang warga Korea Selatan dalam penggerebekan terbaru otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS).
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menggelar pertemuan tersebut di Seoul pada Senin (08/09) bersama perwakilan pengusaha dari Hyundai Motor Group, LG Energy Solution, Samsung Electronics, Federasi Industri Korea (FKI) dan lainnya.
Kementerian tersebut memeriksa proyek investasi terhadap AS termasuk masalah visa bagi pekerja Korea Selatan di AS.
Perusahaan juga meminta agar pemerintah memperbaiki sistem penerbitan visa bagi pekerja dalam jangka pendek atau pembahasan masalah visa dengan AS.
Saat ini, para pekerja perusahaan Korea Selatan menggunakan visa jenis ESTA atau visa komersial jangka pendek B-1 untuk perjalanan bisnis, karena kuota penerbitan visa bagi pekerjaan profesional Korea Selatan atau visa pekerjaan khusus E-4 belum tersedia di AS.
Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa masalah visa tersebut telah lama dibicarakan sehubungan dengan investasi Korea Selatan terhadap AS. Namun, untuk menyelesaikan masalah visa yang berhubungan dengan imigrasi harus mendapatkan pengesahan dari parlemen, sehingga sulit memecahkan masalah itu dari sisi perdagangan.