Badan Bea Cukai Korea Selatan pada Rabu (10/09) melaporkan bahwa nilai ekspor pada periode 1-10 September mencapai 19,2 miliar dolar AS, meningkat 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, jika memperhitungkan hari kerja, rata-rata harian ekspor turun 8,4%.
Sejak Januari hingga awal September, jumlah kumulatif ekspor tercatat 472,9 miliar dolar AS, naik 1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan komoditas, semikonduktor melonjak 28,4% menjadi 4,5 miliar dolar AS, menyumbang 23,2% dari total ekspor.
Sebaliknya, ekspor mobil penumpang turun 1,9% menjadi 1,6 miliar dolar AS, sementara produk minyak anjlok 21,1% menjadi 1,2 miliar dolar AS.
Dilihat dari negara tujuan, China tetap menjadi pasar terbesar dengan nilai 3,9 miliar dolar AS, naik 0,1% dari periode sama tahun lalu.
Sementara ekspor ke Amerika Serikat turun 8,2% menjadi 3 miliar dolar AS, dan ke Uni Eropa merosot 21,6% menjadi 1,6 miliar dolar AS.
Pada periode yang sama, nilai impor tercatat 20,4 miliar dolar AS, meningkat 11,1% dari tahun lalu.
Dengan demikian, neraca perdagangan Korea Selatan mencatat defisit sebesar 1,2 miliar dolar AS.