Pemerintah Korea Selatan menyampaikan keprihatinannya kepada Qatar yang mendapatkan serangan udara dari Israel baru-baru ini.
Dalam pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri pada Kamis (11/09), pemerintah menegaskan bahwa serangan Israel tersebut merupakan tindakan yang tidak dapat diterima karena melanggar kedaulatan wilayah Qatar.
Pemerintah juga menyatakan keprihatinan serius bahwa insiden ini dapat semakin memperburuk ketidakstabilan di kawasan.
Lebih lanjut, pemerintah Korea Selatan memberikan apresiasi terhadap upaya mediasi Qatar demi perdamaian di Timur Tengah, serta mendesak pihak-pihak terkait untuk segera mencapai gencatan senjata dan membebaskan sandera.
Selain itu, Korea Selatan yang menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB pada bulan ini akan menggelar rapat darurat DK PBB di Markas Besar PBB, New York, pada 10 September waktu setempat, untuk membahas serangan Israel ke Qatar.
Sebelumnya, pada 9 September waktu setempat, Israel melancarkan serangan udara ke Doha dengan menargetkan kelompok Hamas. Menurut laporan, sasaran serangan termasuk Khalil al-Hayya, kepala delegasi negosiasi Hamas, serta pejabat Biro Politik Hamas lainnya yang berbasis di Doha, seperti Zaher Jabarin dan Khaled Meshaal.