Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Jumat (12/09) menanggapi pernyataan bernada tekanan dari Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang menegaskan “tidak ada fleksibilitas” dalam negosiasi tarif dan perdagangan antara Seoul dan Washington.
Pihak Kantor Kepresidenan menyampaikan sikapnya bahwa pemerintah Korea Selatan akan terus mengedepankan kepentingan nasional sebagai prioritas utama dalam proses perundingan dagang tersebut.
Seorang pejabat senior Kepresidenan pada hari yang sama menegaskan, sebagaimana disampaikan Presiden Lee Jae Myung dalam konferensi pers 100 hari masa jabatannya pada Kamis (11/09), pemerintah bersikeras tidak akan melakukan negosiasi yang keluar dari prinsip rasionalitas maupun keadilan.
Presiden Lee dalam konferensi pers sehari sebelumnya menegaskan, terkait negosiasi Korea Selatan dan AS, pemerintah tidak akan pernah mengambil keputusan yang merugikan kepentingan nasional.
Sebelumnya, pada Kamis kemarin, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyinggung penandatanganan dokumen negosiasi tarif oleh Jepang. Ia menegaskan, tidak ada fleksibilitas, sehingga Korea Selatan harus menerima perjanjian tersebut atau membayar tarif pada level sebelum kesepakatan penurunan.