Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengumumkan hasil survei terkait kekerasan di sekolah semester pertama tahun 2025 pada hari Selasa (16/09).
Hasilnya, 2,5% responden menjawab mereka pernah mengalami kekerasan di sekolah, bahkan angka itu naik 0,4% dibandingkan satu tahun lalu.
Jumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang menjawab pernah mengalami kekerasan di sekolah mencapai 5%. Angka itu lebih tinggi 0,8% daripada tahun lalu.
Jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memberikan jawaban tersebut masing-masing mencapai 2,1% dan 0,7%.
Survei tersebut dilaksanakan secara online selama empat minggu mulai tanggal 14 April lalu kepada siswa SD kelas 4 hingga siswa SMA kelas 12. Terdapat 82,2% siswa atau 3,26 juta siswa memberi jawaban.
Diantara kekerasan di sekolah, 39 % adalah kekerasan verbal, dan disusul pengucilan kolektif dengan 16,4%, kekerasan terhadap tubuh dengan 14,6%, kekerasan di dunia maya dengan 7,8%, dan ada kekerasan seksual dengan 6%.
Kementerian Pendidikan menyediakan materi pendidikan untuk mengenali emosi, mengontrol emosi, pembentukan hubungan secara sosial, dan lainnya pada semester kedua tahun ini agar pendidikan emosional bagi siswa dilaksanakan di seluruh sekolah.