Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menuturkan bahwa Korea Selatan akan bekerjasama dengan Amerika Serikat di kancah internasional tanpa mengabaikan hubungan dengan China.
Dalam wawancara dengan majalah Time yang dirilis pada Kamis (18/09), Presiden Lee mengungkapkan Korea Selatan dan AS akan berjalan bersama dalam keamanan dunia dan rantai pasokan, tapi tetap mengelola hubungan baik dengan Beijing.
Presiden Lee menilai penguatan hubungan dengan AS memberikan Korea Selatan posisi yang menguntungkan karena berperan sebagai jembatan dalam pertukaran dan kerja sama di kawasan. Ia menyebut stabilitas politik domestik sebagai pencapaian terbesar sejak pemerintahannya diluncurkan.
Ia menekankan perlunya mengembalikan pertumbuhan ekonomi dan memperluas peluang bagi warga.
Mengenai negosiasi perdagangan dengan AS, ia menyebut persyaratan yang diajukan terlalu ketat dan menekankan perlunya alternatif yang rasional.
Jika ditanya apakah Lee merekomendasikan Donald Trump dinobatkan untuk Hadiah Nobel Perdamaian dengan alasan perbaikan hubungan dengan Korea Utara, Presiden Lee menjawab tidak ada orang lain yang lebih layak jika ada kemajuan substansial dalam hal itu.