Lotte Card, salah satu perusahaan kartu kredit terbesar di Korea Selatan, mengumumkan kebocoran data pribadi 2,97 juta pemegang kartunya akibat serangan siber pada Agustus.
Dalam konferensi pers pada Kamis (18/09), Presiden dan CEO Lotte Card Cho Jwa-jin mengumumkan hal tersebut, lalu meminta maaf kepada pemegang kartu dan lembaga terkait.
Menurut perusahaan, data yang bocor terbatas pada data yang dibuat dan dikumpulkan dalam transaksi online, termasuk informasi koneksi, nomor registrasi penduduk, kode pembayaran virtual, nomor identifikasi internal, dan jenis layanan pembayaran.
Dari pemegang kartu yang datanya bocor, sekitar 280.000 orang lebih rentan terkena dampak karena menggunakan kartu virtual yang digunakan dalam transaksi khusus dengan memasukkan data kartu.
Pimpinan perusahaan berjanji akan mengganti seluruh kerugian akibat serangan siber terbaru, serta kerugian sekunder setelah verifikasi.
Lotte Card, dengan sekitar 9,6 juta pemegang kartu, menempati peringkat kelima sebagai perusahaan kartu kredit terbesar di negara ini.