Presiden Lee Jae Myung akan berangkat ke New York pekan depan untuk menghadiri Sidang Umum PBB ke-80. Ia akan memimpin debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang menjadi momen pertama bagi seorang kepala negara Korea Selatan.
Penasehat Keamanan Nasional Wi Sung-lac mengumumkan pada Jumat (19/09) bahwa Lee dijadwalkan berangkat ke Amerika Serikat pada Senin (22/09) dan berkunjung selama lima hari.
Pada Selasa, 23 September, Lee akan menyampaikan pidato utama di Sidang Umum PBB, di mana ia akan mengumumkan kembalinya Korea Selatan yang demokratis dan memaparkan visi diplomatik pemerintah, termasuk kebijakan terkait Semenanjung Korea. Lee juga akan menjelaskan bagaimana Korea Selatan berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dan kemakmuran bagi umat manusia.
Sebagai Ketua Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara, Presiden Lee akan memimpin debat terbuka pada Rabu mengenai kecerdasan buatan (AI) dan dampaknya terhadap perdamaian dan keamanan global.
Wi mengatakan Lee tidak dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump selama kunjungannya, namun Lee akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB dan mengadakan pembicaraan dengan pemimpin dari Prancis, Italia, Uzbekistan, Republik Ceko, dan Polandia.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa pada 25 September, Presiden Lee akan ikut serta dalam sebuah konferensi investasi yang dihadiri oleh banyak tokoh ekonomi dan keuangan dari Wall Street sebelum kembali ke Seoul.