Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping telah sepakat untuk bertemu dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju bulan depan.
Dalam unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, kesepakatan pertemuan keduanya terjadi saat Trump dan Xi berkomunikasi melalui sambungan telepon pada Jumat (19/09).
Kehadiran dan pembahasan kedua pemimpin diyakini akan berpengaruh besar terhadap arah keamanan dan perdagangan global.
KTT APEC yang akan digelar 31 Oktober hingga 1 November mendadak menjadi acara diplomatik terbesar tahun ini.
Pertemuan pemimpin AS dan Cina di Korea Selatan ini akan menjadi pertemuan bilateral pertama antara Presiden Trump dan Presiden Xi sejak dimulainya masa jabatan kedua Trump, sekaligus mengulang momen 13 tahun lalu saat KTT Keamanan Nuklir 2012.
Trump juga menyatakan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk mengunjungi Cina pada awal tahun depan, sementara Presiden Xi juga akan datang ke Amerika Serikat.
Melalui serangkaian pertemuan Trump dan Xi, perhatian tertuju pada kemungkinan tercapainya kompromi atas berbagai isu terhangat antara AS dan Cina, termasuk perang tarif, pembatasan ekspor timbal balik atas semikonduktor dan logam tanah jarang, serta kekhawatiran konflik militer di kawasan Asia-Pasifik.
Selain itu, Trump dan Xi dalam percakapan telepon kali ini juga dilaporkan telah mencapai kemajuan terkait penjualan hak usaha TikTok di Amerika Serikat.
Menurut Kantor Berita Cina Xinhua, Presiden Trump dan Xi menekankan bahwa hubungan AS-Cina merupakan hubungan bilateral paling penting di dunia yang dapat menghasilkan kemakmuran bersama.
Presiden Xi pun menilai percakapan dengan Presiden Trump kali ini sebagai “positif dan konstruktif.”
Percakapan tersebut merupakan komunikasi kedua antara kedua pemimpin sejak Trump terpilih kembali, setelah percakapan pertama pada Juni lalu, sekaligus yang ketiga sepanjang tahun ini.