Presiden Lee Jae Myung menekankan pembekuan produksi nuklir di Korea Utara saat wawancara dengan BBC yang dipublikasikan pada Senin (22/09) menjelang partisipasinya di Sidang Majelis Umum PBB.
Lee mengatakan bahwa Korea Utara memproduksi 15-20 unit senjata nuklir tiap tahun sehingga pembekuan produksi nuklir merupakan langkah darurat dan realistis untuk meredakan ketegangan.
Menurut Lee, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bisa duduk bersama di meja negosiasi. Korea Selatan mau terlibat dalam diskusi apabila mereka menyepakati pembekuan produksi nuklir untuk sementara.
Di kesempatan lainnya, dalam wawancara dengan Reuters hari Jumat (19/09), Presiden Lee Jae Myung mengatakan bahwa ada perbedaan pandangan antara Korea Selatan dan AS mengenai negosiasi kebijakan tarif.
Dia sulit menerima tuntutan AS tanpa jaminan dari segi cara investasi karena ada kemungkinan Korea Selatan berisiko kembali menghadapi krisis moneter seperti krisis keuangan tahun 1997 lalu jika Korea Selatan melakukan investasi dengan uang tunai senilai 350 miliar dolar Amerika.
Lee percaya bahwa Korea Selatan dapat mempertahankan tingkat rasionalitas minimum kepada sekutu. Presiden Lee menekankan bahwa negosiasi tarif dengan AS harus segera mencapai kesepakatan.