Kakao mengadakan konferensi ‘If Kakao 25’ di Kampus AI Kakao di Yongin, Gyeonggi pada hari Selasa (23/09), dan mengumumkan arah untuk merevisi layanan KakaoTalk yang direncanakan pada semester kedua tahun ini.
Terlebih dahulu, layar ‘profil’ KakaoTalk dapat menampilkan beberapa foto seperti di Instagram, dan pengguna dapat menetapkan lingkup publikasi postingnya secara berbeda-beda.
Pengguna juga bisa membuat folder untuk 'chatting' agar bisa mengklasifikasikan ruang obrolan ke dalam folder sesuai dengan sifat ruang obrolan.
Folder bisa dibuat sampai 10, dan 100 ruang obrolan termasuk di dalam satu folder.
Selain itu, ChatGPT akan ditambahkan ke tab obrolan, sehingga pengguna dapat menggunakannya secara langsung di dalam KakaoTalk tanpa perlu membuka aplikasi ChatGPT secara terpisah.
Terkait fitur ‘Kanana’, yaitu AI yang dibuat oleh Kakao, isi percakapan termasuk informasi pribadi atau data KakaoTalk menggunakan 'Kanana' tidak dimanfaatkan untuk pelatihan ChatGPT atau tidak disimpan di server.
Kakao berencana meningkatkan kolaborasi dengan kreator untuk menyuguhkan berbagai konten, serta juga menyediakan landasan produksi konten melalui pengoperasian studio konten.
CEO Kakao, Jeong Sin-a mengatakan bahwa Kakao mengalami perubahaan besar dalam kesempatan ini sesuai tren era AI yang cepat berkembang.