Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol akan hadir di pengadilan pada Jumat (26/09) untuk sidang pembukaan terkait dakwaan baru yang diajukan jaksa khusus atas deklarasi darurat militer yang ia umumkan pada Desember lalu.
Tim pengacara Yoon mengatakan kliennya akan menghadiri sidang tersebut, berbeda dengan sikapnya dalam persidangan kasus pemberontakan yang masih berlangsung, di mana ia absen dalam sepuluh sidang berturut-turut dengan alasan kesehatan.
Kuasa hukum menegaskan kasus baru ini, yang mencakup dugaan menghalangi pejabat serta penyalahgunaan wewenang, secara hukum berbeda dan tidak bisa berjalan tanpa kehadiran terdakwa.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul juga akan menggelar sidang peninjauan penangguhan penahanan di hari yang sama, yang memunculkan spekulasi bahwa Yoon bisa langsung menyampaikan argumen untuk pembebasannya.
Mantan presiden tersebut telah ditahan sejak Juli dan menghadapi persidangan terpisah secara in absentia setelah menolak hadir di pengadilan. Sidang baru ini akan menjadi penampilan pertamanya di ruang sidang sejak penahanannya terkait kasus deklarasi darurat militer Desember lalu.