Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar pertemuan konsultasi pertahanan terpadu ke-27 di Seoul pada 23-24 September lalu.
Kedua pihak menilai telah mewujudkan kemajuan signifikan dalam pemenuhan syarat alih komando operasional masa perang (OPCON).
Korea Selatan dan AS juga sepakat untuk terus bekerja sama dalam menghadapi peningkatan kemampuan nuklir dan rudal Korea Utara serta kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia.
Demi menjaga pertahanan gabungan yang kokoh, kedua negara sepakat untuk mengevaluasi pelaksanaan latihan gabungan yang mencerminkan perubahan lingkungan keamanan dan membangun konsensus mengenai pelaksanaan latihan tahun depan. Mereka juga sepakat untuk memperkuat dan memperluas latihan gabungan di bidang siber, antariksa, dan rudal.
Kerja sama pembangunan kapal, mulai dari pembuatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan untuk kapal perang dan pesawat juga menjadi pembahasan kerja sama.
Kementerian Pertahanan Korsel menilai pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memodernisasi aliansi Korea Selatan dan AS secara lebih saling menguntungkan dan berorientasi masa depan di tengah perubahan lingkungan keamanan regional.
Pertemuan ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kebijakan Pertahanan Korea Selatan, Yoon Bong-hee dan Deputi Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Asia Timur, John Noh bersama pejabat senior bidang pertahanan dan diplomasi dari kedua negara.