Sistem pertahanan udara terbaru Amerika Serikat (AS), Indirect Fire Protection Capability (IFPC), untuk pertama kalinya ditempatkan di markas pasukan AS di Korea Selatan (USFK).
Berdasarkan laporan foto dan video Kementerian Pertahanan AS, DVIDS, Kepala Staf Angkatan Darat AS Jenderal Randy George mengunjungi Brigade Artileri Pertahanan Udara ke-35 di Pangkalan Udara Osan pada 22 September.
Dari foto terkait, terdapat peluncur rudal ke udara berwarna kuning yang disebut sebagai peluncur IFPC. IFPC merupakan sistem senjata darat yang mampu menghadapi berbagai ancaman udara, termasuk drone, rudal jelajah, serta serangan roket, artileri, dan mortir.
Dengan radar pertahanan generasi terbaru, sistem ini dapat mendeteksi ancaman rendah di segala arah dan mencegatnya, sehingga dijuluki sebagai 'Iron Dome versi Amerika'.
Penempatan ini dipandang sebagai respons terhadap ancaman drone dari China dan penguatan drone Korea Utara.
Belakangan ini USFK juga menerapkan alutsista canggih lainnya, termasuk drone tempur MQ-9A Reaper, pesawat pengintai terbaru Athena-R, serta jet tempur siluman F-35.
Dalam kunjungannya, Jenderal George juga meninjau Camp Casey di Dongducheon dan Camp Humphreys di Pyeongtaek, serta bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Korea Selatan Jenderal Kim Kyu-ha setelah melihat langsung platform Athena-R.
DVIDS menekankan bahwa kunjungan Randy George menunjukkan komitmen berkelanjutan pimpinan tertinggi Angkatan Darat AS untuk mendukung pertahanan negara dan aliansi.
DVIDS juga menegaskan kembali tekad kuat Korea Selatan dan AS dalam memperkuat kekuatan gabungan.