Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada Jumat (26/09) melaporkan bahwa sekitar pukul 05.00, sebuah kapal dagang Korea Utara melintasi Garis Batas Utara (NLL) di perairan barat laut dekat pulau Baengnyeong.
Dilaporkan bahwa kapal dagang Korea Utara 'Deokseong-ho' berukuran 140 meter itu sempat melintasi hingga sekitar 5 kilometer melewati ujung Garis Batas Utara (NLL) di barat laut Pulau Baengnyeong, dan berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Militer Korea Selatan menjelaskan bahwa meskipun telah melakukan siaran peringatan puluhan kali, kapal tersebut tetap melintasi NLL sehingga pihaknya melepaskan tembakan peringatan.
Setelah itu, kapal Korea Utara tersebut mengubah haluan dan keluar dari wilayah perairan Korea Selatan.
Menurut seorang pejabat militer, setelah melintasi NLL kapal Deokseong-ho sempat mengubah kewarganegaraan kapalnya dari Korea Utara menjadi China melalui Automatic Identification System (AIS). Dilaporkan pula bahwa kapal tersebut mengibarkan bendera nasional China, Bendera Merah Lima Bintang.
Militer Korea Selatan menilai kecil kemungkinan kapal Korea Utara tersebut sengaja melintasi NLL, namun saat ini masih melakukan analisis terkait latar belakang dan penyebab insiden tersebut.
Militernya menambahkan akan tetap siaga penuh dan merespons tegas setiap situasi untuk menjaga garis batas laut utara atau NLL.
Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan tidak ada pergerakan mencurigakan yang terdeteksi dari militer Korea Utara.