Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung meminta maaf atas kebakaran di pusat data negara yang melumpuhkan ratusan layanan daring pemerintah.
Lee menyampaikan permintaan maaf pada Minggu (28/09) saat memimpin rapat tanggap darurat terkait kebakaran yang terjadi di Layanan Sumber Informasi Nasional di kota Daejeon pada Jumat (26/09) lalu, setelah terjadinya ledakan baterai lithium-ion.
Lee mengatakan bahwa sebagai pejabat eksekutif tertinggi negara, ia menyampaikan permintaan maaf yang tulus, sembari menekankan bahwa masyarakat mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan besar akibat kebakaran tersebut.
Lee menginstruksikan pemerintah untuk memprioritaskan cara untuk meminimalkan gangguan publik melalui pemulihan cepat sistem yang terdampak, serta memerintahkan pejabat untuk membangun sistem komunikasi transparan agar masyarakat tetap mendapat informasi mengenai dampak kebakaran dan perkembangan upaya pemulihan.
Sambil menekankan perlunya langkah fundamental untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Lee menyerukan investigasi menyeluruh guna memastikan apakah ada kelalaian dalam melindungi jaringan komputer nasional.