Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan meluncurkan kelompok kerja pekan ini untuk menyelesaikan masalah visa yang muncul akibat penahanan besar-besaran pekerja Korea oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).
Menurut sumber diplomatik, kelompok kerja Korea-AS dijadwalkan menggelar pertemuan pertama di Washington, D.C. pada 30 September.
Langkah ini diambil hampir sebulan setelah lebih dari 300 orang pekerja Korea Selatan ditahan dalam razia ICE di pabrik baterai Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution di Georgia, AS.
Kelompok kerja ini akan dipimpin oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (MOFA) dan Departemen Luar Negeri AS, dengan partisipasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Perdagangan AS.
Korea Selatan dan AS sebelumnya telah melakukan konsultasi praktis melalui MOFA dan Kedutaan Besar AS di Seoul untuk membentuk kelompok kerja bersama.
Kelompok kerja tersebut akan fokus menyelesaikan masalah visa yang memengaruhi warga Korea Selatan yang terlibat dalam investasi di AS, khususnya memperjelas cakupan pekerjaan yang diizinkan di bawah visa bisnis jangka pendek, B1.