Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya pada Senin (29/09) menyatakan bahwa penggunaan listrik pada bulan Juni hingga Agustus lalu mencapai 104,1 GW, menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Jumlah permintaan ini meningkat 0,5 GW dibandingkan tahun lalu.
Hal ini disebabkan gelombang panas yang terjadi di seluruh daerah di Korea Selatan. Pada periode Juni-Agustus, jumlah suhu rata-rata malam tropis mencapai 25,7 derajat Celcius dan berlangsung selama 46 hari. Penggunaan listrik terbanyak terjadi pada 25 Agustus.
Untuk membahas hal ini serta langkah kerja sama di bidang energi dan industri, Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Kim Jeong-kwan, mengunjungi Korea Power Exchange dan Korporasi Tenaga Listrik Korea (KEPCO).
Menteri Kim mengatakan bahwa kerja sama antara bidang energi dan industri sangat dibutuhkan untuk mempertahankan daya saing global dari perusahaan dan industri Korea Selatan.
Kim juga menjelaskan bahwa kedepannya urusan mengenai tenaga listrik akan diserahkan ke Kementerian Iklim, Energi dan Lingkungan yang baru dibentuk.
Kim menyatakan bahwa pihaknya terus mencari langkah untuk melakukan kerja sama antara pemerintah dan KEPCO setelah reorganisasi pemerintah.