Empat hari setelah kebakaran di pusat data nasional di Daejeon menghentikan layanan administrasi online pemerintah, 62 sistem atau sekitar 10% dari sekitar 600 sistem yang terdampak telah pulih hingga siang hari Senin (29/09).
Kebakaran di Layanan Sumber Daya Informasi Nasional (NIRS) terjadi sekitar pukul 20.20 pada Jumat (26/09) setelah seorang pekerja mencoba mengganti baterai lithium.
Menteri Dalam Negeri Yun Ho-jung mengatakan bahwa layanan administratif yang telah normal kembali termasuk portal Government24, yang menerima keluhan warga dan menyediakan informasi tentang subsidi negara, serta layanan keuangan yang disediakan oleh Korea Post.
Pemerintah berencana untuk mengaktifkan kembali 551 sistem, atau sekitar 85 persen dari 647 sistem yang terdampak. Sementara untuk memperbaiki sistem lainnya akan membutuhkan waktu lebih lama.
Pemerintah berupaya untuk memindahkan data ke sistem cloud kerja sama swasta-publik di Daegu. Namun tetap saja dibutuhkan waktu sekitar empat minggu untuk pemulihan 96 sistem layanan secara penuh, termasuk sistem otorisasi elektroniknya.
Yun mendesak setiap kementerian untuk membahas langkah-langkah untuk mengurangi ketidaknyamanan publik, yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan respons administratif terhadap keluhan dan petisi warga.
Pemerintah menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi karena jaringan komputer operasional tidak dilengkapi dengan infrastruktur cadangan akibat keterbatasan anggaran.
Dalam rapat darurat yang dipimpinnya, Presiden Lee Jae Myung menyampaikan permohonan maaf sambil menginstruksikan pejabat terkait untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan memeriksa seluruh sistem.