Penasihat senior kepresidenan Korea Selatan menyatakan sulit untuk optimis terkait prospek mendapatkan perjanjian swap mata uang dengan Amerika Serikat (AS) di tengah negosiasi dagang yang sedang berlangsung.
Dalam wawancara dengan media lokal pada Selasa (30/09), Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac mengatakan bahwa swap mata uang masih kecil kemungkinannya, sembari merujuk pada keragu-raguan historis AS terhadap perjanjian semacam itu.
Wi menambahkan bahwa sekalipun berhasil, swap mata uang hanyalah “syarat yang diperlukan,” dengan langkah tambahan tetap dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan perdagangan yang lebih luas dengan Washington.
Meski demikian, Wi menegaskan dirinya tidak terlalu pesimis mengenai keseluruhan negosiasi dengan AS, seraya menambahkan bahwa pembicaraan bisa kembali ke jalurnya.
Ia juga menyebut bahwa KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) bulan depan di Gyeongju dapat menjadi titik balik potensial.