Produksi industri Korea Selatan stagnan, sementara penjualan ritel mencatat penurunan terbesar dalam 18 bulan terakhir.
Menurut laporan Badan Statistik Nasional Korea pada Selasa (30/09), produksi industri secara keseluruhan tercatat di angka 114,5 pada Agustus 2025, tidak berubah dibanding bulan sebelumnya.
Indeks penjualan ritel, indikator utama aktivitas konsumsi, turun 2,4 persen dari Juli dan menandai penurunan bulanan terbesar sejak Februari 2024.
Penurunan penjualan ritel sebagian disebabkan lonjakan konsumsi pada Juli akibat penggunaan kupon konsumsi yang diterbitkan pemerintah.
Output konstruksi juga turun tajam sebesar 6,1 persen, dengan konstruksi bangunan anjlok 6,8 persen dan teknik sipil turun 4 persen.
Sementara itu, indeks gabungan koinsiden (CCI) , yang mengukur kondisi ekonomi saat ini, naik 0,2 poin dari bulan sebelumnya. Indeks gabungan leading (LCI), yang memproyeksikan tren ekonomi ke depan, juga meningkat 0,5 poin.