Komisi Perdagangan Adil (FTC) menerima pengajuan sejumlah pihak terkait penggabungan milage dari para pengguna Korean Air dan Asiana Airlines mulai tanggal 30 September hingga 13 Oktober.
Sebelumnya, FTC menyetujui merger antara Korean Air dan Asiana Airlines dengan syarat pada bulan Mei 2022. FTC juga meminta rancangan penggabungan mileage dua perusahaan dalam enam bulan setelah Korean Air merampungkan proses akuisisi Asiana Airlines pada tanggal 12 Desember tahun 2024 lalu.
Menurut rancangan tersebut, sistem manajemen milage dari Asiana Airlines meliputi penggunaan milage, tiket gratis, upgrade kelas, dan lainnya dipertahankan selama 10 tahun ke depan setelah merger.
Untuk mengkonversi, mileage Asiana Airlines berdasarkan jarak tempuh akan dikonversi dengan rasio 1:1, sedangkan program poin reward akan dikonversi 1:0,82. Konsumen bisa menggunakan milage Asiana Airlines saat membeli tiket pesawat Korean Air, namun tidak bisa menggunakannya pada pesawat aliansi.
Kedua maskapai juga dibatasi untuk menaikkan harga penjualan milage kepada perusahaan kartu kredit sampai tanggal 12 Desember 2034. Berbagai layanan metode pembayaran untuk Korean Air seperti uang tunai, kartu kredit, dan mileage yang bisa digunakan secara bersamaan, akan diterapkan kepada sistem pembayaran Asiana Airlines.
Komisi Perdagangan Adil membuka kolom komentar kepada pelanggan yang ingin memberikan komentar mengenai rancangan tersebut sampai tanggal 13 Oktober mendatang.