Hingga Selasa (30/09) pukul 06.00 waktu setempat, enam hari setelah kebakaran di Pusat Sumber Informasi Nasional pada 26 September yang mengganggu layanan daring pemerintah Korea Selatan, sekitar 15 persen dari sistem yang terdampak telah berhasil dipulihkan.
Menurut Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat, sekitar 700 personel, termasuk 130 pejabat pemerintah dan 570 staf TI, telah dikerahkan untuk memulihkan sistem prioritas utama.
Upaya pemulihan diprioritaskan pada sistem Kelas 1 dan 2 yang berperan penting dalam operasional pemerintah dan melayani banyak pengguna.
Sementara itu, pemulihan sistem Kelas 3 dan 4, yang mencakup hampir dua pertiga dari 647 sistem terdampak, mendapat prioritas lebih rendah sehingga memperlambat tingkat pemulihan secara keseluruhan.
Pemerintah menambahkan bahwa meski sebagian layanan sipil telah kembali beroperasi, ketidaknyamanan masih dirasakan, dan pemulihan 96 sistem yang hancur akibat kebakaran diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat minggu.