Menteri Pertahanan Korea Selatan Ahn Gyu-back mengungkapkan rencana untuk mempertahankan kekuatan militer sebesar 500 ribu personel.
Dalam jumpa pers pada Selasa (30/09), Menteri Pertahanan Ahn menyatakan bahwa Korea Selatan harus mempertahankan kekuatan militer sekitar 500 ribu personel. Ia menjelaskan, sebanyak 350 ribu tentara aktif akan difokuskan pada pasukan tempur, sementara bidang non-tempur seperti penjagaan akan sepenuhnya oleh 150 ribu tenaga alih daya.
Jumlah pasukan militer Korea Selatan pernah mencapai 690 ribu pada tahun 2002 dan tetap di atas angka 600 ribu hingga 2017. Namun sejak tahun 2018, turun menjadi 570 ribu. Jumlah tersebut terus berkurang hingga mencapai 480 ribu pada akhir tahun lalu.
Jumlah ini diperkirakan akan terus berkurang karena angka kelahiran yang terus menurun serta masa dinas wajib militer yang semakin pendek. Jumlah personel militer Korea Selatan diperkirakan akan menyusut menjadi sekitar 350 ribu pada tahun 2040 mendatang.
Melihat hal ini, Menteri Ahn memaparkan rencana untuk mempertahankan kemampuan tempur militer Korea dengan mengalihdayakan secara aktif bidang non-tempur seperti penjagaan, transportasi, dan logistik.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk mempertahankan sekitar 40 ribu personel teknis yang menangani sistem persenjataan canggih, serta secara signifikan meningkatkan gaji korps teknis tersebut.