Laju inflasi Korea Selatan kembali masuk ke kisaran dua persen pada September setelah mengalami penurunan singkat pada Agustus, seiring dengan penurunan tarif telepon seluler pada Agustus.
Badan Data Nasional, yang sebelumnya dikenal sebagai Badan Statistik Korea, melaporkan pada Kamis (02/10) bahwa indeks harga konsumen untuk September berada di angka 117,06, atau naik 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Indeks biaya hidup, yang lebih mencerminkan inflasi yang dirasakan oleh konsumen, naik 2,5%, menandai kenaikan signifikan dari 1,5% pada Agustus.
Harga makanan naik 3,2% secara tahunan, didorong oleh kenaikan tajam pada beras15,9%, telur 9,2%, dan kopi 15,6%.
Badan Data Nasional mencatat bahwa kupon konsumsi yang diterbitkan pemerintah untuk merangsang pengeluaran tampaknya memiliki dampak kecil terhadap tingkat inflasi.