Neraca transaksi berjalan Korea Selatan mencatat surplus selama 28 bulan berturut-turut.
Menurut data awal Bank Sentral Korea (BOK) pada Kamis (02/10), surplus transaksi berjalan bulan Agustus tercatat sebesar 9,15 miliar AS.
Meskipun jika dibandingkan dengan bulan Juli yang mencatat 10,78 miliar dolar, angka bulan Agustus merupakan surplus terbesar untuk bulan Agustus dan mencatat rekor surplus beruntun terpanjang kedua yakni 28 bulan. Rekor di urutan pertama terjadi pada tahun 2000.
Ketua Bagian Statistik BOK, Song Jae-chang menyatakan bahwa ekspor tinggi dari semikonduktor dan mobil mendorong ekspor bulan Agustus mencapai rekor tertinggi. Tren ini diperkirakan akan berlanjut karena dampak pembayaran dividen kuartalan pada agustus telah mereda. Diperkirakan, surplus bulan September akan melebihi 10 miliar dolar.
Song menambahkan, situasi saat ini perlu dipantau meskipun pasar semikonduktor sedang baik secara menyeluruh dan harga minyak juga stabil, namun ada kebijakan tarif impor AS yang akan berdampak.
Ekspor tercatat 56,44 miliar dolar AS, turun 1,8% dibanding periode sama tahun lalu. Ini merupakan penurunan pertama dalam tiga bulan secara tahunan, dan juga lebih rendah sekitar 3,3 miliar dolar AS dibanding Juli.
Sementara impor tercatat 47,04 miliar dolar AS, turun 7,3% dibanding tahun lalu.