Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Kamis (02/10) menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu jawaban dari Amerika Serikat (AS) atas revisi proposal yang telah diajukan, terkait investasi ke AS senilai 350 miliar dolar AS atau sekitar 5.600 triliun rupiah.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kebijakan Presiden, Kim Yong-beom menyebutkan bahwa draf revisi nota kesepahaman (MOU) sudah dikirim ke pihak AS.
Juru Bicara Kepresidenan, Kang Yu-jung dalam pengarahan hari Kamis mengatakan bahwa detail terkait wawancara Kim belum dapat disampaikan karena proses negosiasi masih berlangsung.
Kang menambahkan, kedua negara tengah membahas berbagai skenario untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Dalam kesempatan yang sama, Kang menyampaikan bahwa Presiden Lee Jae Myung dalam rapat staf senior, kembali menegaskan bahwa pelonggaran regulasi pemisahan keuangan dan industri dapat dipertimbangkan dalam lingkup yang terbatas, hanya untuk sektor kecerdasan buatan (AI).
Namun, Presiden Lee menekankan perlunya mekanisme pengaman agar tidak menimbulkan monopoli serta menegaskan pentingnya diskusi sosial yang memadai sebelum kebijakan tersebut diterapkan.