Uni Eropa berencana untuk memangkas kuota impor baja dan mengumumkan rencana penerapan sistem Tariff Rate Quota (TRQ) baru yang akan menggantikan kebijakan safeguard baja.
Menanggapi hal ini, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan pada Rabu (08/10) menyatakan bahwa Uni Eropa belum mengumumkan rincian tarif impor per negara, sehingga dampaknya terhadap Korea belum bisa dipastikan. Namun, rancangan pemangkasan kuota impor hingga 47 persen akan berdampak signifikan.
Menurut data dari Asosiasi Perdagangan Korea (KITA), ekspor baja Korea ke Uni Eropa tahun lalu mencapai 4,48 miliar dolar AS. Angka tersebut menempatkan Uni Eropa sebagai salah satu pasar ekspor terbesar bagi baja Korea, bersaing ketat dengan Amerika Serikat yang menjadi pasar nomor satu berdasarkan negara tujuan tunggal.
Untuk mengurangi dampak kebijakan, pemerintah Korea Selatan akan menyampaikan keberatannya kepada pihak Uni Eropa sebelum kebijakan diterapkan. Selain itu, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah dukungan bagi industri baja nasional guna mengatasi potensi kerugian yang mungkin timbul.
Pemerintah berencana menggelar rapat gabungan antara sektor publik dan swasta pada Jumat (10/10) untuk membahas langkah-langkah komprehensif dalam merespons kebijakan baru Uni Eropa, termasuk penyusunan rencana peningkatan daya saing industri baja nasional.