Pasukan Israel menyita bantuan internasional yang menuju jalur Gaza, menahan beberapa aktivis, termasuk seorang warga negara Korea Selatan. Pejabat dan penyelenggara bantuan menyatakan barang-barang disita di perairan internasional saat dalam perjalanan menuju Gaza.
Bantuan-bantuan yang dibawa menggunakan kapal membawa pasokan medis dan peralatan pernapasan senilai sekitar 150 juta won.
Seorang aktivis Korea Selatan yang ditahan dan dibawa ke Israel adalah Kim Ah-hyun, yang bergabung dengan konvoi di Eropa pada akhir bulan lalu.
Kementerian Luar Negeri Seoul telah meminta Kim segera dibebaskan melalui kedutaan besarnya di Israel, yang menyatakan bantuan konsuler akan diberikan sesuai kebutuhan.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan konvoi tersebut mencoba melanggar “zona sah blokade maritim.” Kapal-kapal dan penumpang dalam keadaan aman dan akan segera dideportasi.
Presiden Lee Jae Myung yang mendapatkan laporan tersebut pada Rabu (08/10) memerintahkan untuk segera “menggerakkan semua sumber daya diplomatik untuk memastikan keselamatan warga negara, pembebasan, dan pulang ke Korea Selatan dengan secepatnya.”