Upacara peringatan Hari Hangul ke-579 digelar di Gedung Seni Sejong, Seoul pada Kamis (09/10).
Dengan tema “Semakin Dikenal, Semakin Dicintai, Hangul”, acara tersebut dihadiri oleh sekitar 1.200 peserta, termasuk pejabat tinggi negara, perwakilan partai politik dan lembaga keagamaan, korps diplomatik, organisasi terkait Hangul, tokoh masyarakat, serta warga yang bersama-sama mengenang makna dan sejarah huruf Hangul.
Dalam upacara tersebut, penghargaan diberikan kepada para tokoh yang telah berkontribusi besar dalam penyebaran dan pengembangan huruf Hangul.
Delapan penerima penghargaan, termasuk Mark Allen Peterson, profesor bahasa Korea di Amerika Serikat yang telah mengajar selama lebih dari 40 tahun, menerjemahkan puisi tradisonal Korea ‘Sijo', dan menulis tujuh buku bertema Korea.
Sekolah Korea di Montreal, Kanada, dianugerahi medali kehormatan dan piagam penghargaan atas dedikasi dalam memajukan dan mempopulerkan Hangul di dunia.
Perdana Menteri Kim Min-seok dalam pidato peringatannya menyampaikan bahwa bahasa dan huruf Korea kini menjadi sumber utama dari K-Culture. Ia menilai, lirik lagu K-pop telah menghubungkan penggemar di seluruh dunia, serta drama dan film Korea mampu menyentuh hati penonton berkat keindahan dan kekayaan ekspresi bahasa serta tulisan Korea.
Selain upacara resmi di tingkat nasional, berbagai pemerintah daerah dan perwakilan diplomatik Korea di luar negeri juga menggelar acara peringatan Hari Hangul, termasuk upacara lokal, pertunjukan budaya, serta lomba menulis.