Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengadakan upacara perayaan pada Kamis (09/10) malam, sehari sebelum peringatan 80 tahun berdirinya Partai Buruh.
Di hadapan rakyat dan tamu negara, Kim berjanji untuk membangun 'surga yang makmur'.
Kantor Pusat Berita Korea (KCNA) melaporkan pada Jumat (10/10) bahwa Kim berpidato pada upacara perayaan yang diadakan di Stadion May Day Rungnado, Pyongyang.
Kim Jong-un menyatakan bahwa meskipun menghadapi gejolak besar pada tahun 1990-an, Korea Utara berhasil mempertahankan ideologi dan sistemnya, serta menghadapi ancaman nuklir Amerika Serikat dengan menggabungkan pembangunan ekonomi dan kekuatan nuklir untuk memajukan sosialisme.
Korea Utara dinilai menjadi negara yang mampu menjalankan tugas besar dibawah tekanan dan ancaman, bahkan posisi internasional Korea Utara terus meningkat.
Perayaan di Stadion May Day hari itu dimulai dengan pertunjukan kembang api, diikuti oleh senam massal dan pertunjukan seni.
Perayaan tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri China, Li Qiang, orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin sekaligus Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional dan Ketua Partai Rusia Bersatu Dmitry Medvedev, serta Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam dan pemimpin tertinggi negara itu To Lam.
Sementara, parade militer diperkirakan akan berlangsung pada malam 10 Oktober.