Presiden Lee Jae Myung menghabiskan sebagian besar liburan Chuseok tanpa agenda publik dan fokus pada penyelesaian berbagai isu penting dalam dan luar negeri.
Selain bertemu dengan keluarga pada hari pertama liburan, Presiden Lee tetap menjalani masa istirahat sambil memikirkan arah kebijakan pemerintahan.
Di hadapan presiden terdapat dua agenda utama, yaitu penyelenggaraan KTT APEC yang diadakan tiga minggu lagi serta penyelesaian negosiasi tarif dengan Presiden AS Donald Trump.
Namun, kehadiran Trump dalam acara tersebut masih belum pasti, dan pembicaraan tarif antara kedua negara juga belum menunjukkan kemajuan berarti.
Tantangan di bidang diplomasi dan keamanan juga menumpuk. Terpilihnya Sanae Takaichi, tokoh berhaluan sayap kanan sebagai ketua baru Partai Demokrat Liberal Jepang, menimbulkan kemungkinan perubahan dalam hubungan Korea Selatan dan Jepang.
Sementara itu, Korea Utara terus menyampaikan pernyataan bernada ancaman meskipun Korea Selatan telah menyerukan dialog terkait isu keluarga yang terpisah.
Di dalam negeri, pemerintahan Lee menempatkan penghapusan kantor kejaksaan dan reformasi militer sebagai prioritas utama dalam kerangka kerja sama erat antara pemerintah dan partai berkuasa.
Presiden Lee diperkirakan akan terus mendorong agenda reformasi serta menangani isu diplomasi dan perdagangan secara bersamaan setelah masa libur berakhir.