China dilaporkan akan memberlakukan pembatasan ekspor terhadap baterai litium canggih dan berlian sintetis, menyusul kebijakan serupa terhadap logam tanah jarang sebelumnya.
Surat kabar berbahasa Mandarin yang berbasis di Hong Kong, Ming Pao pada Senin (13/10) melaporkan bahwa China telah menyiapkan “Kartu Trump” sebagai respons atas tarif tinggi yang diberlakukan pemerintahan Presiden AS, Donald Trump. Langkah pembatasan ekspor untuk kedua komoditas itu disebut akan mulai berlaku pada 8 November mendatang.
Baterai litium-ion banyak digunakan pada ponsel pintar, laptop, kendaraan listrik, peralatan listrik, perangkat medis, dan penyimpanan energi terbarukan.
Sementara berlian sintetis, yang memiliki sifat serupa dengan berlian alami namun berbiaya lebih rendah, dan banyak digunakan dalam produksi chip semikonduktor canggih, pemolesan material superkeras, dan optik laser.
Para ahli mengatakan kepada kantor berita Sputnik milik Rusia, bahwa China sebagai produsen dan pemasok utama berlian sintetis, dapat memanfaatkan posisinya untuk memengaruhi rantai pasok chip Amerika Serikat (AS).
Sputnik menambahkan bahwa pembatasan ekspor terhadap berlian sintetis tampaknya menjadi langkah balasan atas upaya terbaru AS yang membatasi ekspor peralatan fabrikasi wafer ke China.