Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan mengenakan tarif 100% terhadap China. Hal ini ia sampaikan di dalam pesawat saat menuju Israel pada hari Minggu (12/10).
Meski menyampaikan tarif tinggi tersebut, Trump juga menulis di media sosialnya bahwa ia tidak ingin China mengalami kelesuan ekonomi dan ingin membantu China, apalagi dia memiliki hubungan baik dengan Presiden China Xi Jinping.
Pernyataan Trump ditafsirkan sebagai peringatan kepada China karena membatasi ekspor mineral tanah jarang. Trump pun membalasnya dengan menaikkan tarif impor produk asal China menjadi 100 persen mulai tanggal 1 November mendatang.
Pernyataan tersebut dikeluarkan di tengah panasnya perang dagang antara AS dan China.
Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) Jamieson Greer juga menegaskan bahwa AS tidak membiarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang oleh China.
Menurutnya, Presiden Trump tetap memiliki keinginan berdialog dengan China di sela Konferensi Tingkat Tinggi APEC.