Audit parlemen kedua dilaksanakan di 14 unit komite tetap, pada hari Selasa (14/10).
Saat audit, Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Yun Ho-jung meminta maaf atas kasus kebakaran Layanan Informasi Sumber Daya Nasional, serta berjanji akan menyediakan langkah lanjutan termasuk percepatan pemulihan.
Mantan Ketua Komisi Komunikasi Korea (KCC) Lee Jin-sook akan tampil di audit parlemen terhadap KCC, sehingga diperkirakan partai berkuasa dan oposisi akan berseteru.
Sementara pada audit parlemen hari pertama yang dilakukan pada Senin (13/10), partai berkuasa dan oposisi memiliki perbedaan pendapat.
Partai yang berkuasa, Partai Demokrat Korea (DP) memeriksa berbagai isu terkait kehidupan rakyat seperti negosiasi tarif, kasus penculikan warga Korea Selatan di Kamboja, dan lainnya.
Ketua Fraksi DP Kim Byung-kee menekankan bahwa audit parlemen tidak boleh menjadi sarana untuk pertikaian antar partai.
Namun, partai oposisi utama, PPP mengkritik kelalaian pemerintahan Lee Jae Myung menghadapi kasus penculikan warga Korea Selatan di Kamboja.
PPP mendesak Lee agar meminta kerja sama Kamboja untuk memecahkan kasus tersebut termasuk pembentukan satuan tugas, pengiriman delegasi khusus, dan lainnya.