Pemerintah Korea Selatan akan mengakhiri status darurat layanan kesehatan dan peringatan krisis medis yang telah diberlakukan selama 1 tahun 8 bulan, menyusul aksi pengunduran diri dokter magang secara massal tahun lalu.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Jeong Eun-kyeong, dalam rapat Pusat Penanggulangan Bencana Nasional yang digelar pada Kamis (17/10), menyampaikan keputusan tersebut.
Jeong mengatakan bahwa status krisis medis tingkat serius akan dicabut mulai Senin (20/10) mendatang, setelah pihaknya memastikan sistem pelayanan kesehatan berjalan relatif stabil sejak para dokter magang kembali bekerja.
Kerja sama pemerintah dan pihak medis semakin membaik setelah komunikasi erat terus dilakukan. Hasilnya, 95 persen layanan medis telah kembali normal.
Jeong juga menyampaikan permintaan maaf kepada para pasien serta keluarga yang mengalami ketidaknyamanan akibat konflik antara pemerintah dan kalangan medis.
Ia menambahkan, rasa terima kasih ditujukan kepada seluruh tenaga medis, petugas ambulans gawat darurat dan aparat pemerintah yang tetap berupaya menjaga nyawa pasien di tengah situasi sulit tersebut.
Pada Februari 2024, setelah para dokter magang mengundurkan diri secara massal sebagai bentuk protes terhadap rencana penambahan kuota mahasiswa kedokteran, Kementerian Kesehatan Korea Selatan menaikkan tingkat peringatan darurat medis ke level tertinggi, yaitu “serius”, dan memberlakukan sistem layanan darurat di seluruh negeri.