Pemerintah Korea Selatan menyatakan penyesalan atas tindakan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan sejumlah pejabat Jepang yang mempersembahkan persembahan ke Kuil Yasukuni.
Dalam pernyataan resmi juru bicara Kementerian Luar Negeri pada hari Jumat (17/10), pemerintah Seoul menyampaikan kekecewaan dan penyesalan yang mendalam atas fakta bahwa para pemimpin Jepang yang memiliki tanggung jawab politik kembali mempersembahkan atau mengunjungi Kuil Yasukuni, tempat di mana para penjahat perang dipuja dan sejarah perang agresi Jepang dimuliakan.
Ditambahkan pemerintah Seoul mendesak para pemimpin Jepang untuk menghadapi sejarah dengan jujur dan menunjukkan refleksi mendalam serta penyesalan yang tulus melalui tindakan nyata, sambil menekankan bahwa hal tersebut merupakan landasan penting untuk membangun hubungan Korea–Jepang yang berorientasi pada masa depan, berdasarkan kepercayaan antarnegara dan antarwarga.
Pada hari Jumat, Perdana Menteri Ishiba mempersembahkan persembahan yang disebut masakaki atas nama Perdana Menteri Shigeru Ishiba.
Sejak menjabat, Ishiba belum pernah mengunjungi Kuil Yasukuni, melainkan hanya memberikan persembahan atau biaya persembahan, sama seperti para pendahulunya mantan Perdana Menteri Fumio Kishida dan Yoshihide Suga.