Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek dari wilayah selatannya pada Rabu (22/10) pagi.
JCS menyebut militer Korea Selatan mendeteksi sejumlah proyektil yang diyakini sebagai rudal balistik jarak pendek, diluncurkan dari daerah Chunghwa di Provinsi Hwanghae Utara menuju arah timur laut sekitar pukul 08.10 waktu setempat.
Menurut JCS, rudal-rudal tersebut terbang sejauh sekitar 350 kilometer. Militer saat ini tengah menganalisis detail peluncuran bersama Amerika Serikat (AS).
JCS menambahkan bahwa militer Korea Selatan telah memperkuat pemantauan dan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan peluncuran tambahan, serta berbagi informasi dengan AS dan Jepang sembari mempertahankan kesiagaan pertahanan penuh.
Peluncuran ini merupakan yang pertama dilakukan Korea Utara sejak pemerintahan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung dilantik pada awal Juni.
Insiden tersebut juga menjadi provokasi rudal balistik kelima oleh Korea Utara tahun ini, sekaligus yang pertama dalam 167 hari sejak peluncuran terakhir pada 8 Mei.
Peluncuran ini terjadi hanya beberapa hari menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 Gyeongju yang akan dihadiri Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping.