China tengah mendorong transaksi pertukaran mata uang atau swap trilateral bersama Korea Selatan dan Jepang untuk memperkuat jaringan keamanan keuangan di kawasan dan memperluas penggunaan yuan.
Dalam harian South China Morning Post edisi Rabu (22/10), Gubernur Bank Rakyat China, Pan Gongsheng, telah membahas transaksi swap bersama Gubernur Bank Korea Selatan, Rhee Chang-yong, dan Gubernur Bank Jepang, Kazuo Ueda, saat menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF di Washington pekan lalu.
Namun, surat kabar tersebut melanjutkan bahwa bentuk kerja sama swap mata uang, maupun kemungkinan penerapan Chiang Mai Initiative yang merupakan mekanisme pertukaran mata uang regional yang diluncurkan pada Mei 2000, masih belum jelas.
Pembahasan lanjutan terkait hal ini diperkirakan terjadi bertepatan saat KTT ASEAN DAN KTT APEC.
Langkah China dinilai merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS melalui perluasan penggunaan yuan di luar negeri, sekaligus mendorong perjanjian perdagangan bebas antara tiga negara di Asia Timur Laut.