Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (22/10) waktu setempat mengecam peluncuran rudal balistik Korea Utara. Pentagon menyerukan kepada Pyongyang untuk menghentikan tindakan ilegal dan destabilisasi.
Seorang pejabat Pentagon dalam tanggapan tertulis kepada Yonhap News menyatakan bahwa pihaknya menyadari adanya beberapa peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara. Amerika Serikat langsung melakukan konsultasi erat dengan Korea Selatan, Jepang, serta sekutu dan mitra lainnya di kawasan.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa peluncuran tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap wilayah atau warga AS maupun sekutunya, tetapi pihaknya akan terus memantau situasi dengan cermat.
Ia juga menekankan bahwa komitmen AS untuk membela Korea Selatan dan Jepang tetap kuat dipertahankan.
Sementara itu, Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) melaporkan bahwa pada Rabu (22/10) pukul 08.10 waktu Korea, beberapa proyektil yang diduga rudal balistik jarak pendek telah diluncurkan oleh Korea Utara dari wilayah Chunghwa, Provinsi Hwanghae Utara, ke arah timur laut.
Para analis memperkirakan bahwa tindakan Korea Utara itu dimaksudkan untuk menunjukkan eksistensi dan kekuatan Korea Utara menjelang pertemuan puncak Korea Selatan dengan AS serta Korea Selatan dengan China dimana isu Korea Utara diperkirakan akan menjadi salah satu topik utama pembahasan.