Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun mengatakan bahwa Korea Selatan akan segera merundingkan perjanjian kerja sama nuklir Korea Selatan dengan AS secepatnya.
Hal tersebut diucapkan Cho dalam acara radio MBC pada Kamis (23/10).
Cho menambahkan bahwa ia telah meminta dengan tegas agar Korea Selatan dapat melakukan pengayaan uranium dan pengolahan ulang bahan bakar nuklir bekas dan permintaan itu diterima. Negosiasi akan dilakukan berdasarkan hal tersebut.
Terkait pembagian biaya pertahanan, Cho mengatakan bahwa AS tidak meminta kenaikan biaya.
Sementara itu, mengenai kesepakatan dagang antara Korea Selatan dan AS, ia menyampaikan tanggapan Presiden Lee Jae Myung yang menyerukan kepentingan nasional harus menjadi prioritas dan keputusan harus rasional.
Jika hasilnya belum memenuhi prinsip-prinsip itu, maka negosiasi dapat diperpanjang. Ia juga menegaskan tidak ada batasan waktu dalam negosiasi perdagangan.
Cho juga menyampaikan bahwa kecil kemungkinan deklarasi pemulihan perdagangan bebas, tapi pertemuan para pemimpin untuk membahas tatanan politik dan ekonomi global yang tidak stabil sudah memiliki makna tersendiri.
Menanggapi pertanyaan apakah langkah AS baru-baru ini, seperti penggantian wakil duta besar AS di Seoul, merupakan langkah awal untuk dialog AS dengan Korea Utara, Cho mengatakan bahwa itu mungkin bukan karena hal itu, tapi kemungkinan 'pertemuan kejutan' pun tidak dapat dikesampingkan'.