Presiden Lee Jae Myung telah mengumumkan inisiatif baru Korea Selatan untuk memperkuat kerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Berbicara di KTT Korea Selatan-ASEAN pada Senin (27/10) di Kuala Lumpur, Presiden Lee menyerukan penguatan Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP) antara Korea Selatan dan blok regional tersebut, menggambarkan kedua belah pihak sebagai tetangga yang bekerja sama untuk pengembangan masa depan.
Lee kemudian memaparkan visinya tentang CSP, menempatkan Korea Selatan sebagai “kontributor” yang mendukung impian dan harapan Asia Tenggara, ‘pelopor’ untuk pertumbuhan dan inovasi, serta 'mitra' untuk perdamaian dan stabilitas.
Lee juga menekankan pentingnya kerja sama antar negara Asia Tenggara dalam menanggapi penipuan di Kamboja, mencatat bahwa jaringan kejahatan terorganisir seperti pusat penipuan, menyebar di daerah perbatasan sehingga membuat banyak pemuda rentan terlibat dalam kejahatan lintas batas.
Presiden mengatakan bahwa Badan Kepolisian Nasional Korea akan bekerja sama dengan ASEANAPOL untuk membongkar jaringan kriminal dan mencegah kejahatan lintas batas di kawasan tersebut.
Dia juga berjanji untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui kerja sama penegakan hukum yang erat, baik dengan negara-negara anggota ASEAN secara individual maupun di seluruh Asia Tenggara.
Sebelum KTT, Presiden Lee Jae Myung mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Senin untuk membahas kerja sama dalam memberantas kejahatan terkait penipuan.
Selama pertemuan, Lee mengucapkan terima kasih kepada otoritas Kamboja atas perhatian khusus mereka terhadap warga negara Korea Selatan di tengah kekhawatiran yang meningkat di Korea Selatan terkait penipuan online.