Ada kemungkinan bahwa pemerintah akan menaikkan perkiraan rasio pertumbuhan ekonomi tahunan Korea Selatan sampai kisaran 1% dari sebelumnya 0,9%.
Keputusan tersebut diambil karena peningkatan PDB untuk kuartal ketiga tahun ini mencapai 1,2% yang merupakan titik tertinggi dalam enam kuartal sejak kuartal pertama tahun lalu.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menyatakan bahwa PDB kuartal ketiga tahun ini merupakan hasil kinerja pemerintah baru.
Kondisi ekonomi Korea Selatan semakin pulih mulai kuartal kedua tahun ini, sehingga konsumsi swasta mengalami peningkatan besar untuk pertama kali dalam tiga tahun sejak kuartal ketiga tahun 2022 lalu.
Peningkatan konsumsi swasta itu juga disebabkan karena perbaikan sentimen konsumen, pemberian kupon konsumsi, pengaktifan harga saham Korea Selatan, dan lainnya.
Investasi untuk infrastruktur dan pembangunan membuat Korea Selatan melepaskan diri dari kemesorotan. Permintaan domestik juga semakin membaik di bidang peralatan, mobil dan lainnya.
Secara menyeluruh, pertumbuhan ekonomi didukung oleh ekspor dan dukungan finansial pemerintah.
Sehubungan dengan kenaikan rasio pertumbuhan ekonomi tahunan Korea Selatan, seorang pejabat dari kementerian tersebut mengatakan bahwa rasio pertumbuhan ekonomi bisa dicapai di kisaran 1% walaupun masih ada ketidakpastian terkait negosiasi kebijakan tarif antara Korea Selatan dan AS.