Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyetujui kebutuhan Korea Selatan untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir, sebagai respons terhadap perubahan situasi keamanan di kawasan, termasuk kemajuan program nuklir Korea Utara.
Pernyataan ini disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac, setelah pertemuan puncak antara Presiden Lee Jae Myung dan Trump di sela KTT APEC di Gyeongju pada Rabu (29/10).
Trump menekankan apresiasinya atas peran proaktif Korea Selatan dalam aliansi, dan setuju untuk melanjutkan diskusi. Ia sepakat bahwa Korea Selatan memerlukan kapal selam bertenaga nuklir mengingat kemajuan program nuklir Korea Utara. Presiden Lee juga meminta perhatian AS terhadap pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai, termasuk pengayaan uranium dan pengolahan bahan bakar nuklir.
Kedua pemimpin sepakat membentuk badan konsultatif baru antara Dewan Keamanan Nasional untuk meningkatkan kerja sama di pembangunan kapal dan industri pertahanan. Trump memuji kemampuan manufaktur Korea yang dapat mendukung industri pertahanan AS.
Wi Sung-lac menilai pertemuan ini penting karena menandai selesainya kunjungan timbal balik presiden dalam lima bulan pertama pemerintahan baru, sekaligus memperkuat hubungan pribadi antara kedua pemimpin.