Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyampaikan pada Jumat (31/10) bahwa satelit pengintai militer ke-5 akan diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat, pada Minggu (2/11) pukul 14.00 waktu Korea.
Satelit pengintai kelima Korea Selatan merupakan bagian terakhir dari proyek pengadaan satelit pengintaian militer “Proyek 425.”
Satelit pertama diluncurkan pada Desember 2023 dan mulai beroperasi pada Agustus tahun lalu. Satelit kedua diluncurkan pada April tahun lalu dan dioperasikan pada Juni tahun ini, sedangkan satelit ketiga diluncurkan pada Desember tahun lalu dan mulai beroperasi pada Juli tahun ini. Adapun satelit keempat diluncurkan pada April tahun ini dan saat ini masih menunggu hasil evaluasi setelah menjalani uji coba.
Mulai dari satelit pengintai kedua, setiap unit dilengkapi dengan radar aperture sintetis atau SAR, yang memungkinkan pengintaian dan pemotretan siang maupun malam tanpa terpengaruh kondisi cuaca.
Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa jika peluncuran satelit kelima berhasil, militer Korea akan dapat mengoperasikan total lima satelit pengintai secara terintegrasi. Dengan demikian, kemampuan untuk mendeteksi tanda-tanda provokasi dari Korea Utara akan menjadi lebih cepat dan akurat.
Jika kelima satelit pengintaian itu telah sepenuhnya beroperasi, Korea Selatan diperkirakan akan mampu memantau target tertentu di wilayah Korea Utara setiap dua jam sekali.